Politikus Partisipan Dan Politikus
Ideologi
Pengertian Politik
Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang
berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara),
adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya daam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan
antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal
dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat
dilitik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain.
- Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
- Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
- Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
- Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Politikus (jamak: politisi) adalah seseorang
yang terlibat dalam politik, dan kadang juga termasuk
para ahli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang ikut serta dalam pemerintahan.
Dalam demokrasi Barat, istilah ini biasa terbatas kepada
mereka yang menjabat atau sedang mencoba mendapatkannya daripada digunakan
untuk merujuk kepada para ahli yang dipekerjakan oleh orang-orang yang tersebut
di atas. Perbedaan seperti ini tidak begitu jelas jika berpedoman pada
pemerintahan yang non-demokratis.
Dalam sebuah negara, para politikus membentuk
bagian eksekutif dari sebuah pemerintah dan
kantor sang pemimpin
negara serta
bagian legislatif, dan pemerintah di tingkat regional
dan lokal.
Daniel Katz (dalam Nimmo, 1989) membedakan politikus ke dalam dua
hal yang berbeda berkenaan dengan sumber kejuangan kepentingan politikus pada
proses politik, yaitu: politikus partisan serta politikus ideolog (negarawan).
a. Politikus Partisan adalah orang-orang yang dalam
proses politik lebih memperjuangan kepentingan seorang langganan atau
kelompoknya. Dengan demikian, politikus utama yang bertindak sebagai
komunikator politik yang menentukan dalam pemerintah Indonesia adalah:
· Para pejabat eksekutif (presiden,
menteri, gubernur, dsb.)
· Para pejabat eksekutif (ketua MPR,
Ketua DPR/DPD, Ketua Fraksi, Anggota DPR/DPD, dsb.)
· Para pejabat yudikatif
(Ketua/anggota Mahkamah Agung, Ketua/anggota Mahkamah Konstitusi, Jaksa Agung,
jaksa, dsb.).
b. Politikus Ideolog adalah orang-orang yang dalam
proses politik lebih memperjuangkan kepentingan bersama/publik. Mereka tidak
begitu terpusat perhatiannya kepada mendesakkan tuntutan seorang langganan atau
kelompoknya. Mereka lebih menyibukkan dirinya untuk menetapkan tujuan kebijakan
yang lebih luas, mengusahkan reformasi, bahkan mendukung perubahan
revolusioner-jika hal ini mendatangkan kebaikan lebih bagi bangsa dan negara.
Komentar
Posting Komentar